Sabtu, 03 Desember 2011

MeTode KarYA ILmiah Remaja: Membuat karya tulis ilmiah

MeTode KarYA ILmiah Remaja: Membuat karya tulis ilmiah: PeNeLiTiAN ReMajA (01 Maret) Membuat karya tulis ilmiah             Karya tulis ilmiah merupan laporan hasil penulisan berupa bukti ...

Membuat karya tulis ilmiah


PeNeLiTiAN ReMajA (01 Maret)


Membuat karya tulis ilmiah
            Karya tulis ilmiah merupan laporan hasil penulisan berupa bukti fisik yang dapat dibaca dan dinilai oleh orang lain. Unsur penilain karya ilmiah karya ilmiah yang paling utama  adalah original idea dan keanehan ide, serta aplikasi ide penelitian untuk masyarakat apabila berhasil dipecahkan. Namun demikian, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Cara penulisan dengan bahasa yang baik dan benar merupakan penilaian pertama yang dapat dilakukan untuk seluruh bagian, mulai judul, permasalahan  mulai kesimpulannya, sehingga penentuan kelayakan suatu karya ilmiah baik atau kurang baik sangat ditentukan dari bentuk laporannya.
            Laporan penelitian atau karya tulis ilmiah remaja dapat disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau diskripsi secara teknis sebagai berikut.
A.Sampul/Kulit
1.   Judul : setiap karya ilmiah harus mempunyai judul yang menggambarkan isi tulisan. Judul di buwat spesifik, tidak terlalu panjang, jelas  dan menggambarkan isi karya. Diusahakan tidak lebih dari sepuluh kata (90 huruf), dengan catatan instansi/lembaga dihitung satu kata dan kata sambung tidak di hitung sebagai kata.
2.   Logo/Lambang sekolah
3.   Tujuan pembuatan karya tulis ilmiah (untuk tugas, laporan atau mengikuti Lomba Karya tulis Ilmiah).
4.   Nama peneliti/penulis : Untuk kelompok penulisan nama harus diurutkan dari yang paling banyak kontribusinya dalam penelitian dan penyusunan suatu makalah.
5.   Nama pembimbing (kalau ada).
6.   Nama sekolah lengkap dengan alamatnya, serta nama kota dan tahun penyusunan. (Semua bagian sampul deketik dengan spasi tunggal).
B. PENDAHULUAN
1.   Halaman pengesahan
Halaman pengesahan berisi lembaran persetujuan yang menyatakan penelitian sudah berakhir/selesai dan dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing dan kepala sekolah. Penulisan lembar pengesahan ini ditulis dengan spasi tunggal yang dilengkapi dengan hari, tanggal dan tahun pengesahan.
2.   Abstrak/Intisari
Abstrak merupakan uraian singkat keseluruhan isi penelitian. Biasanya ditulis hanya dalam satu halaman dan tidak lebih dari 250 kata serta terdiri dari 3 paragraf. Paragraf pertama berisi masalah penelitian dan tujuan penelitian. Paragraf ke 2 berisi berisi subyek penelitian dan ringkasan metodelogi penelitian, sedangkan paragraf ke 3 berisi hasil penelitian atau kesimpulan dari penelitian serta implikasinya(yang termasuk) dalam studi atau kehidupan. Penulisan intisari dilakukan pada akhir pembuat laporan penelitian setalah menyelesaikan bab pendahuluan sampai bab kesimpulan. Teknik penulisannya pada halaman tersendiri dan bagian bawah judul diberikan identitas peneliti/penulis serta diketik satu spasi.
3.   Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi untuk mengantarkan pembaca kepada isi atau uraian-uraian yang terdapat dalam sustu hasil penelitian. Dengan demikian, kata pengantar bukan hanya berisi tuhan, dan pihak-pihak tertentu yang memberikan kontribusi pada pelaksanaan penelitian serts permohonan maaf atas kelemahan – kelemahan karya tulis ilmiah, melainkan pula berisikan gambar umum tentang bahasan penelitian. Bahkan dilengkapi pula uraian yang mendorong  dan membangkitkan minat orang lain untuk membaca karya kita. Kata pengantar ditulis pada halaman tersendiri, artinya tidak bersatu dengan bagian lain. Pada akhir kata pengantar,di kanan bawah dicamtumkan tempat, tanggal dan nama penyusun. Penulisan kata pengantar diketik dengan satu setengah spasi.
4.    Daftar isi
Daftar isi berisi letak setiap bagian pada halaman yang memuat/menulisnya. Daftar isi berfungsi sebagai urutan penyusunan karya tulis ilmiah yang disusun per bab yang terdapat di dalam karya ilmiah tersebut beserta halamannya secara benar. Penulisan pada sudut kanan atas dengan huruf kecil seluruhnya. Penulisan memakai spasi tunggal. Daftar isi biasanya ditulis paling akhir pada penyiapan laporan penelitian. Hal itu dimasudkan untuk menjaga akurasi dan ketepatan antara bab dan sub bab yang ditampilkan tepat pada halaman yang ditunjukkan.
5.   Daftar tabel
Daftar tabel berisi petunjuk setiap tabel pada halaman yang mana memuat. Penulisan pada halaman tersendiri dan diketik dengan spasi tunggal.
6.   Daftar Gambar
Daftar gambar berisi petunjuk setiap gambar beserta judulnya tabel. Penulisannya menunjukkan letak dimana gambar itu berada. Penulisan memakai spasi tunggal.
7.   Daftar Lampiran
Jika karya tulis ilmiah memuat lampiran, harus dibuwat daftar jenis dan judul lampiran. Daftar lampiran berisi petunjuk letak setiap lampiran pada halaman berapa dimuat. Penulisannya juga pada halaman tersendiri dan memakai spasi tunggal/satu.
SISTEMATIKA DAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A.         BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi berbagai informasi tentang materi keseluruhan yang disusun secara sistematis dan terarah dengan pola penalaran yang jelas. Macam bab isi pendahuluan adalah sebagai berikut :
1.   Latar belakang masalah
Latar belakang berisi pengantar yang memaparkan pertimbangan – pertimbangan atau pemikiran – pemikiran mengenai pentingnya suatu masalah untuk dipecahkan dalam penelitian. Pertimbangan atau pemikiran yang dimunculkan  dapat pula berisi observasi. Pengalaman – pengalaman penulis atau orang lain, atau hasil penelitian orang lain yang mendahuluinya.
Latar belakang masalah perlu dituliskan untuk memeperjelas alasan pemelihan masalah serta serta hubungan antara masalah ilmiah yang akan diteliti  dan masalah pembangunan nasional.
2.   Perumusan masalah
Perumusan masalah berisi masalah – masalah penelitian yang benar - benar teridentifikasi dan memenuhi syarat sebagai sesuatu masalah penelitian. Masalah penelitian dirumuskan atau ditulis dengan kalimat yang jelas, lugas dalam basaha ilmiah dengan spasi 1 setengah dengan menunjukkan variabel penelitian. Variabel – variabel yang dimunculkan dalam karya ilmiah harus terukur dengan data – data dari proses penelitian, baik secara kuantitatif atau kualitatif sehingga nantinya dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih jelas.
Untuk dapat merumuskan masalah dengan tepat dan akurat diperlukan observasi atau penelitian  pendahuluan terlebih dahulu.
3.   Tujuan penelitian
Tujuan berisi tentang rincian tujuan penelitian yang ingan dicapai dalam penelitian. Penulisan tujuan penelitian harus secara rinci sesuai dengan butir – butir masalah yang dirumuskan dalam bagian perumusan masalah. Kalimat yang digunakan adalah kalimat positif dan ditulis dengan spasi 1½.
4.   Manfaat Penelitian
Berisi gambaran fungsi yang dapat diambil, baik bagi peneliti maupun masyarakat apabila peneliti itu berhasil menemukan/memecahkan masalah yang seperti diharapkan.
5.    Hipoteses
Hipoteses (bila ada) berisi jawaban tentatif terhadap masalah penelitian berdasarkan logika yang kemudian akan dibuktikan kebenarannya dengan pelaksanaan penelitian di lapangan.
Penulisan hipoteses penelelitian harus secara rinci sesuai dengan jumlah butir – butir masalah yang diruskan dalam bagian perumusan masalah. Kalimat yang digunakan adalah kalimat positif dan ditulis dengan spasi 1½.
B.    BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka atau kajian teori merupakan ungkapan – ungkapan teori – teori yang diplih untuk memberikan landasan yang kuat terhadap permasalahan penelitian/karya ilmiah dan memepunyai relevansi yang erat dengan alternatif penyelesaian masalah yang dipilih. Landasan teori dapat berisi hal – hal berikut :
1.      Teori – teori berhubungan dengan masalah – masalah yang akan dipesahkan dalam penelitian.
2.      Rujukan dari hasil penelitian sejejnis yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
3.      Rujukan yang berkaitan dengan bahan dan metode penelitian.
Tinjauan pustaka yang baik hanya merujuk bahan – bahan kepustakaan yang ada hubungannya langsung dengan masalah dan metode penelitian. Cara penulisannya harus dapat menampilkan kesan secara menyeluruh dalam bentuk kerangka yang saling berhubungan. Teori yang yang diungkapkan harus di susun secara sistematis (menurut aturan system) dengan teknik penulisan yang benar.  Menurut Djuhaire (2001) pengutipan teori dari buku dapat menggunakan dua teknik, yakni teknik kutipan yang kurang dari lima baris dan teknik kutipan yang lebih dari lima baris. Teknik kutipan yang kurang dari 5 baris adalah sebagai berikut :
1.      Pada setipa akhir kutipan, yang nama pengarangnya tidak disebutkan terlebih dahulu disertakan sumber kutipannya berupa nama akhir pengarangnya (jika ada), tahun penerbitan buku, halaman yang dikutip, dengan diberi tanda kurung.
2.      Pada akhir setiap kutipan yang nama pengarangnya disebut terlebih dahulu, maka penulisan sumber kutipan hanya tahun penerbitan buku dan bagian halaman diberi tanda kurung.
3.      Jika bagian yang dikutip itu merupakan hasil pengutipan dari buku lain, maka nama sumber kutipan pengarang sebelumnya ditulis terlebih dahulu kemudian diikuti sumber kutipan berikutnya.
4.      Apabila suatu kutipan menghilangkan kata – kata atau kalimat tertentu maka bagian yang dihilangkan itu diberi titik 3.
5.      Jika sebuah kutipan yang ditulis oleh 3 orang lebih ditandai dengan et. AL untuk pengarang lainnya.
6.      Jika kutipan kurang dari lima baris ditandai dengan kutipan rangkap pada awal dan akhir kutipan.
7.      Jika kutipan berjumlah 5 baris atau lebih maka penulisannya tidak perlu menggunakan tanda petik rangkap dan kutipan diketik dengan satu spasi, dimulai dengan ketukan ke 5 dari garis margin kiri lurus ke bawah tanpa penonjolan.
C.         BAB III METODELOGI
Metode penelitian berisi sebagai berikut :
1.    Populasi dan sampel
Bagian ini  memberikan gambaran keluasan populasi/semesta yang seharusnya akan dijadikan obyek penelitian secara keseluruhan. Sampel penelitian berupa sebagian dari populasi penelitian yang akan dikenai perlakuan atau yang akan diambil datanya. Pengambilan sampel dari populasi harus dilakukan dengan cara teknik sampling yang benar agar data nantinya diperoleh menjadi sahih(benar, terpercaya dan akurat). Bila perlu camtumkanlah alasan – alasan mengapa menggunakan teknik sampling tertentu untuk mengambil sampel dari populasi.
2.    Tempat dan waktu penelitian
Bagian yang menjelaskan dimana saja lokasi penelitian dilaksanakan dan jaswal waktu penelitian seberapa panjang.
3.    Variabel Penelitian
Bagian ini memberikan gambaran yang jelas dan tegas mengenai peubah dalam penelitian yang terdiri dari variabel/peubah bebas (perlakuan), variabel tergayut (peubah akibat perlakuan), serta variabel pengganggu pengendali.
4.    Alat dan bahan penelitian
Bagian ini memberikan diskripsi seluruh alat yang digunakan dalam penelitian yang termasuk didalamnya spesifikasi masing – masing alat (misalnya keepekaan alat ukur terendah). Untuk bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian disebutkan satu persatu jumlah/volume dan syarat yang diperlukan untuk dapat dijadikan sampel serta darimana dapat diperolehnya.
5.    Cara kerja penelitian
Bagian ini mendiskripsikan secara lengkap terinci setiap langkah kegiatan yang dilakukan peneliti dan seluruh rangkaian peneliti dari awal hingga akhir penelitian.
6.    Rancangan tabulasi data
Bagian ini berisi rangcangan bentuk tabulasi data yang akan diperoleh selama penelitian. Sehingga diharapkan setelah memperoleh data akan lebih mudah untuk melakukan teknik analisis data, baik secara diskriptif maupun secara statistik.
D.         BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian bab ini merupakan bagian bab tersulit diantara bab – bab lainnya. Soalnya baik tidaknya suatu karya ilmiah 75% terdapat pada bab ini. Pada bagian bab ini berisi data hasil penelitian yang dipaparkan dalam bentuk tabel. Pada setiap tabel diikuti analiasis data. Analisis data dapat berupa diskriptif dan statistik.
Pembahasan data mengungkapkan berbagai penyelesaian masalah yang ditetapkan sebelumnya. Ungkapan penyelesaian masalah dapat melaui analisis data yang ditunjukkan untuk mengarahkan pada kesimpulan yang akan dijadikan sebagai jawaban suatu masalah penelitian. Bagian ini mempunyai porsi paling banyak dalam suatu karya ilmiah karena tubuh dari suatu karya ilmiah.
 Pembahasan adalah bab yang paling sulit disusun karena sebelumnya kita harus mendapatkan informasi mengenai semua hasil penelitian terdahulu, bila ada sebagai suatu bahan perbandingan. Pembahasan yang baik, kaya akan perbandingan(persamaan dan perbadaaaan) antara peneliti yang bersangkutan peneliti yang terdahulu yang topiknya relavan (berkelanjutan). Pembahasan pada dasarnya adalah pengantar yang diperluas secara mendetail komplek berdasarkan hasil analisis dan penelitian.
Menerut Rodestam & Newton dalam indriati (2001), elemen – elemen yang yang biasanya dimuat dalam pembahasan adalah sebagai berikut :
1.      Tinjauan tentang penemuan – penemuan penting dalam penelitian.
2.      Pertimbangan tentang penemuan – penemuan dalam kaitannya dengan penelitian yang terdahulu relavan.
3.      Implikasi penemuan terhadap teori yang ada saat ini.
4.      Pemeriksaan yang hati – hati terhadap hasil yang tidak mendukung atau sebagian mendukung hipoteses.
5.      Keterbatasan study yang mungking berakibat pada kesimpulan dana generalisasi studi.
6.      Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
7.      Implikasi studi untuk praktek atau study terapan (operasional).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan pembahasan adalah sebagai berikut :
1.      Analisis data harus dipaparkan terlebih dahulu sebelum pembahasan dituliskan.
2.      Jangan mengulang atau merumuskan kembali hal – hal yang telah dikemukakan. Diskusi hasil penelitian jangan hanya melaporkannya.fokuskan diri untuk menerangkan bagaimana penemuan studi dalam penelitian dapat digunakan untuk melakukan intepretasi ke konsep dan teori yang lebih luas, melalui variabel – variabel yang spesifik.
3.      Bila terdapat kekurangan – kekurangan cara pengumpulan data, akui sebagai keterbatasan dan tidak perlu membela diri dengan nada maaf. Keterbatasan ini perlu diungkapkan apabila mempengaruhi kesimpulan studi.
4.      Rekombinasi untuk penelitian lebih lanjut harus singkat. Jangan merekobinasi penelitian lebih lanjut bila hal ini dapat anda jawab sendiri dalam studi anda.
5.      Pembahasan adalah bagian tulisan yang mengutamakan kreativitas berpikir secara logis dan terfokus, serta pengembangan inteprestasi(penafsiran).
6.      Hindari hal – hal yang terlalu mendetail dan berpikirlah ke kerangka yang lebih luas dalam mengintepretasikan hasil studi.
7.      Teruskan membaca dan mencari literatur terbaru yang relavan untuk dibahas dalam pembahasan.
Pembahasan yang baik terbuka terhadap kekurangan – kekurangan teori yang bertentangan dan membahas faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan. Kegagalan pembahasan yang paling sering teradi adalah ketidakmampuan menginterogasikan hasil penelitian yang mendahului serta mempelajari gejala gejala/ fenomena - fenomena yang sama. Pembahasan yang baik menafsirkan setiap hasil dalam penelitian pada korteks teoritis yang digunakan dalam tinjauan pustaka.
E.      BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan karya ilmiah yang ringkas dan bermakna harus dirumuskan berdasarkan hasil penelitian yang terpenting. Sehingga dapat menggambarkan hasil penelitian yang utuh. Kesimpulan berfungsi untuk menjawab rumusan permasalahan atau berupa hasil pengujian hipoteses yang dipaparkan dalam bab pendahuluan. Kesimpulan akan dapat digunakan sebagai acuan apakah penelitian berakhir ataukah karena kesimpulan dari hasil penelitian tidak dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan rumusan masalah atau pengujian hipoteses kerja ditolak memberi kemungkinan munculnya hipoteses baru untuk penelitian perbaikan atau penelitian baru.
Teknis penulisan harus singkat, padat dan jelas dengan berorientasikan pada hasil penelitian. Jumlah poin atau butir yang dijadiakn kesimpulan harus sesuai dangan jumlah poin yang dimunculkan dalam rumusan masalah atau hipoteses.
Kesimpulan biasanya juga disertai dengan saran – saran akan penelitian dalam karya tersebut.
F.       DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi macam – macam buku yang memuat teori untuk digunakan sebagai dasar rumusan masalah, tinjauan pustaka, metodelogi dan pembahasan.
Logo KIR An-Nahl MAN Kota Kediri 3.png                                            KaRya iLmiAHKu